WARTABANJAR.COM, MARABAHAN- Menanggapi pernyataan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa Kabupaten Barito Kuala (Batola) akan menjadi prioritas utama peningkatan produksi padi, Bupati Batola, Dr. H. Bahrul Ilmi, S.H., M.H. mengatakan ini mengatakan bahwa ini adalah momentum pihaknya memberikan sumbangsih ke negara untuk pangan.
Dalam sambutannya ketika berkunjung ke Kota Banjarbaru pada Selasa (18/3/2025) kemarin, Mentan RI mengatakan pertanian adalah sektor utama yang paling diperhatikan Presiden dan anggarannya menjadi 4 kali lipat dengan anggaran 30 Triliun untuk operasional cetak sawah.
“Untuk Barito Kuala anggaran ditambahkan menjadi Rp1,5 miliar sampai Rp2 miliar untuk alat pertanian, pemuda bekerja kemudian pengangguran menurun, ekonomi berputar bapak Bupati dikenang sepanjang masa,” ungkap Mentan RI.
Mentan melanjutkan, pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam kehidupan manusia.
Pertanian telah menjadi landasan utama dalam menyediakan bahan makanan bagi populasi dunia yang terus berkembang.
Bupati Bahrul Ilmi yang turut hadir dalam kunjungan kerja Mentan RI ini mengatakan Kabupaten Barito Kuala adalah Lumbung Pangan Kalimantan Selatan.
“Hampir 80℅ kawasannya adalah wilayah pertanian,” ujar Bupati Bahrul Ilmi.
Ditemui setelah acara dalam sesi wawancara di acara ini, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, meminta agar Bupati yang tidak hadir pada kegiatan Rakor pada hari itu untuk segera melapor kepadanya guna menetukan apakah siap menerima dan mengelola dengan baik bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian RI.