WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar, mengungkapkan berupaya melobi pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota petugas haji 2025.
Menurut Menag, akan lebih optimal jika petugas haji dari Indonesia sendiri lah yang melayani jemaah haji.
Selain masalah bahasa, karakter orang Indonesia tentu lebih dapat dipahami oleh petugas asal Indonesia.
“Prinsip kami lebih baik orang Indonesia melayani jemaah Indonesia dari pada dari Arab. Di sana kan ada kesulitan bahasa,” jelas Menag dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Rabu (12/3/2025), sebagai kelanjutan dari pertemuan pada 4 Maret 2025.
Menag melanjutkan, “Masyarakat kita nggak bisa bahasa Arab, ya kan? Kalau orang Mesir, orang Syria, mereka semuanya bisa bahasa Arab. Kalau ada yang sakit, ada yang tersesat, orang Arab nggak bisa bahasa Indonesia, orang Indonesia nggak bisa bahasa Arab.”
“Nah, karena itu kami minta kepada pemerintah Saudi Arabia kemarin supaya diberikan kuota tambahan demi untuk membantu juga petugas haji Saudi Arabi,” ujarnya.
Dalam rapat dibahas topik utama mengenai persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.
Salah satu yang didorong DPR adalah agar mendorong Menteri Agama untuk melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi guna menambah kuota petugas haji.
Penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.
Ketua Komisi VIll DPR RI Marwan Dasopang juga meminta Menteri Agama RI, Kepala Badan Penyelenggara Haji RI, dan Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji untuk saling berkoordinasi dalam menyiapkan mitigasi risiko.