WARTABANJAR.COM – Seorang pria di Sukabumi bernama Aang, hampir menjadi korban amukan massa setelah istri dan anaknya yang masih berusia 3 tahun, ditemukan tewas akibat banjir bandang di Kampung Gumelar, Kecamatan Palabuhanratu, pada Jumat (7/3/2025).
Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, menjelaskan bahwa pihaknya sempat menemui Aang di tokonya sebelum pencarian. Namun, Aang menolak bergabung dengan tim pencarian dengan alasan bahwa istri dan anaknya selamat karena sudah mengungsi ke wilayah Cikakak.
Namun, saat tim SAR melakukan pencarian, kedua korban justru ditemukan meninggal dunia tertimbun puing-puing rumah mereka.
Video viral yang beredar menunjukkan warga memarahi Aang karena dianggap lebih mementingkan bisnisnya dibandingkan mencari keluarganya yang hilang.
Bahkan ketika jasad kedua korban ditemukan, emosi warga semakin memuncak karena Aang terlihat tetap beraktivitas di tokonya, seolah tidak peduli dengan kejadian tersebut.
Beruntung, polisi segera mengamankan Aang untuk menghindari tindakan anarkis dari warga yang sudah terpancing emosi. (Apri/berbagai sumber)