Reza Bersikukuh Anaknya Korban Bullying di SDIT Ukhuwah Banjarmasin, Tantang Buktikan di Pengadilan

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Dugaan kasus kekerasan atau penganiayaan yang terjadi di SDIT Ukhuwah Banjaemasin terus bergulir.

    Terkait kasus ini, SDIT Ukhuwah telah menggelar konferensi pers, pada Kamis (6/3/2025) sore, membantah semua tudingan dan laporan pihak korban.

    Menanggapi pernyataan SDIT Ukhuwah Banjarmasin, Reza Febriadi (39), yang merupakan orang tua korban, menyatakan itu adalah hak pihak sekolah.

    “Itu hak mereka (pihak sekolah), kita tidak melarang. Kita buktikan saja nanti dipersidangan, atau dimanapun gelar kasusnya, karena kami sudah ada bukti CCTV, dan hasil visum anak kami setelah kejadian itu,” ungkap Reza, saat ditemui awak media, Kamis (6/3) malam.

    Baca juga:Berkah Ramadan, Kapolres Tanah Bumbu Bakti Sosial di Desa Sejahtera Pelabuhan Samudera Batulicin

    “Karena pada saat ini kami masih fokus pada pengobatan kesehatan mental anak kami, baik secara psikologis, maupun psikis, mentalnya dia harus benar,” sambungnya.

    Lebih lanjut, tutur Reza, kalau memang menurut penilaian pihak sekolah itu bukan bullying atau perudungan, pihaknya mungkin bisa menerima, namun dalam kejadian ini, anak pelapor jelas jadi korban kekerasan dan pengeroyokan.

    “Apakah penganiayaan atau pengeroyokan itu tidak termasuk bullying? Perlu digarisbawahi juga, menurut definisi mereka atau pun menurut siapapun bullying itu seperti apa, apa harus ada kekerasan fisik atau verbal?,” tanya Reza.

    “Kalau mereka mengatakan itu bukan bullying silakan saja, karena yang dapat menyatakan itu adalah hakim pada saat persidangan, atau pihak penyidik dikepolisian. Namun yang pastinya dalam kejadian ini, anak kami dianiaya dan dikeroyok,” tambahnya.

    Baca Juga :   Pemprov Kalsel Kaji Pemanfaatan Lahan Hibah dari Pemko Banjarbaru untuk Dijadikan Stadion Bertaraf Internasional

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI