Mengenal Lukah, Alat Tangkap Ikan Tradisional di Kabupaten Balangan

    WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Lukah, alat tangkap ikan tradisional yang masih di pakai oleh warga pecinta hobi memancing di Kabupaten Balangan sampai saat ini.

    Cara membuat alat tangkap ikan lukah nyatanya tidak mudah. Karena untuk membuat lukah memakan waktu yang cukup lama.

    Seperti yang diceritakan oleh salah satu pengrajin lukah di Kabupaten Balangan, Ucung.

    Baca Juga

    Kebakaran di Landasan Ulin, Ruang Tengah Ruko Hangus 

    Ucung merupakan warga Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan yang memiliki keahlian membuat lukah dari keterampilan oleh nenek moyang mereka secara turun temurun.

    “Proses pembuatannya memerlukan ketelitian, mulai dari pemilihan bambu berkualitas, pengeringan selama lima hingga enam hari, hingga tahap penganyaman menggunakan tali rotan. Dengan panjang sekitar 1,5 meter dan diameter 30 cm,” ujar ucung.

    Ucung mengaku dirinya belajar membuat lukah sejak kecil.

    “Saya belajar membuat lukah sejak kecil, dan saya berusaha mempertahankan teknik pembuatan yang diwariskan oleh nenek moyang kami,” ungkap ucung.

    Selain itu, Ucung juga menyampaikan cara penggunaa lukah yang dipasang di aliran sungai kecil lalu dibiarkan selama satu malam, nantinya pasti ada ikan yang akan terperangkap ke dalam lukah itu.

    “Cara penggunaannya cukup mudah, cuma dipasang di aliran sungai kecil dan dibiarkan semalaman agar ikan terperangkap secara alami, tapi masih banyak teknik lain, seperti memilih tempat yang strategis agar banyak ikan yang masuk ke dalam lukah dan lain sebagainya,” katanya.

    Menurutnya, selain efektif menangkap ikan, lukah juga tidak merusak habitat di perairan karena tidak menggunakan bahan berbahaya.

    Baca Juga :   Toko Meubel Putri di Pasar Ulin Raya Banjarbaru Dilalap Api

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI