WARTABANJAR.COM – Insiden tragis terjadi di perairan Desa Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Sebuah speedboat milik Basarnas Ternate meledak saat melakukan misi penyelamatan pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIT.
Dari 11 personel yang berada di dalamnya, tiga orang dilaporkan tewas, sementara jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, masih dalam pencarian.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan laporan KKS TTE yang diterima Kompas TV, tim SAR gabungan awalnya berangkat dari Pelabuhan Ahmad Yani menuju Perairan Desa Gita menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 Ternate untuk mengevakuasi dua nelayan yang mengalami mati mesin.
Namun, pada pukul 23.00 WIT, kapal tersebut tiba-tiba terbakar dan meledak, memaksa kru meminta bantuan darurat.
Lima menit kemudian, KN SAR 237 Pandudewanata diberangkatkan dari Pelabuhan Ahmad Yani untuk mengevakuasi korban.
Pada Senin (3/2/2025) pukul 00.45 WIT, sebanyak sembilan orang berhasil dievakuasi, dengan rincian tujuh korban selamat, dua meninggal dunia, dan dua masih dalam pencarian.
Sekitar pukul 01.15 WIT, satu korban yang semula hilang, M. Syahran Laturua, ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dilarikan ke Pelabuhan Gita untuk mendapat perawatan medis.
Namun, pada pukul 02.50 WIT, korban M. Riski Esa yang sebelumnya selamat, akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke pelabuhan.
Setelah proses evakuasi, KN SAR 237 Pandudewanata bertolak kembali ke Pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada pukul 03.58 WIT, membawa jenazah korban dan dua korban selamat lainnya.