WARTABANJAR.COM – Pada Januari merupakan puncak musim hujan di Provinsi Kalimantan Selatan dengan curah hujan yang tinggi.
Hal tersebut diungkap Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel), Faried Fakhmansyah.
“Kami sampaikan bahwa berdasarkan kondisi cuaca kita pada akhir-akhir ini memang di bulan Januari ini termasuk salah satu puncak hujan, ini sedang terjadi curah hujan yang sangat tinggi dan itu menyebabkan beberapa daerah rumah warga terdampak banjir,” ujarnya usai mengikuti Rapat Koordinasi (Coffee Morning) di ruang rapat Aberani Sulaiman Banjarbaru, Rabu (22/1/2025).
Baca Juga
Banjir Rendam Ruang Kelas MIS Nurul Huda Gambut
BPBD Kalsel sudah memantau langsung dengan mengirim petugas BPBD ke seluruh kabupaten kota dan monitoring melalui aplikasi kebencanaan dan media sosial lainnya, untuk kemudian dilakukan perekapan.
“Di lapangan itu ada beberapa daerah yang saat ini terendam, seperti di Banjarmasin, Batola, Tanah Laut, Banjar, kemudian juga HSU, itu sedang melaksanakan tindakan-tindakan untuk memberikan bantuan-bantuan kebencanaan yang bisa dilakukan sehingga masyarakat tidak terlalu terganggu aktivitasnya,” lanjutnya.
Hingga saat ini juga, dilaporkan berdasarkan pemantauan jika sampai saat ini masih belum ada yang korban banjir mengungsi, data terakhirnya data kemarin, ini masih belum ada yang mengungsi.
“Jadi aktivitas masih seperti biasa, cuma agak terganggu, dan kita provinsi terus memantau untuk melihat seperti apa tindak lanjut yang kita lakukan, karena provinsi sesuai dengan pedoman dari BNPB dan juga Undang-Undang nomor 24 tahun 2007, bahwa kita akan melakukan tindakan aksi yang bersifat masif, itu kalau ada permohonan dari Kabupaten dan juga berdasarkan kajian cepat,” bebernya.