WARTABANJAR.COM, BATULICIN-Menteri Lingkungan Hidup (Men LH), Dr. Hanif Faisol Nurofiq di sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan belum lama ini mengatakan terkait pengelolaan sampah di Tanbu secara fundamental masih banyak yang harus dilakukan, meskipun Pemkab Tanbu dianggap serius mengelolanya.
Satu-satunya tempat pemprosesan akhir sampah yang alat beratnya berjumlah 10 unit itu cuma hanya ada di Tanah Bumbu.
“Saya sudah keliling ke daerah lain, sementara untuk mengadakan 5 alat beratnya saja sangat susah, sedangkan Tanah Bumbu alat beratnya dirasa sudah cukup, namun ke depannya harus dibangun sistem secara serius untuk mengelolanya,” tandasnya.
Dia menambahkan, melihat kondisi demografisnya, sampah di Kabupaten Tanah Bumbu dengan penduduknya sekitar 400 ribu jiwa dianggap tidak terlalu banyak.
“Untuk kriteria nasional itu dianggap tidak terlalu banyak, yakni hanya 170-an ton, saya yakin dan percaya, ini masing-masing Kecamatan akan bisa selesai, meski pengelolaan sampah di kotanya berbeda-beda. Karena itu sangat penting pihak kecamatan untuk menginisiasi warga dengan cara melakukan pilah dan pilih sampah,” katanya, Jumat (17/01/2025) di halaman Arboretum At-Taif, Gunung Tinggi, Kelurahan Batulicin.
BACA JUGA: BPBD HST Lakukan Pencarian Petani Karet HST yang Hilang di Hari Kedua
Mantan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu yang juga asli orang Tanbu ini melanjutnya dengan kewenangannya yang ada kini sebagai Menteri Lingkungan Hidup, ia merasa dapat berbuat lebih banyak untuk Tanah Bumbu.