WARTABANJAR.COM, BEIRUT – Militer Israel mengancam akan menghancurkan sebuah kota di Bekaa, Lebanon, karena yakin di kota itu banyak senjata yang digunakan oleh Hizbullah.
Wali kota di Kota Taraya, Ali Hamieh telah menerima telepon dari Israel yang memberi tahu bahwa senjata Hizbullah di kota tersebut harus disingkirkan dalam waktu sehari, atau kota itu akan dihancurkan.
Baca juga:Belanda Lakukan Evakuasi Pertama, 185 Orang Terselamatkan dari Lebanon
Taraya terletak di Bekaa dan merupakan bagian dari Distrik Baalbek, sekitar 74 km dari Beirut. Daerah ini dianggap sebagai lingkungan yang mendukung Hizbullah dan telah menjadi sasaran sejumlah serangan udara Israel dalam dua minggu terakhir.
Ini adalah pertama kalinya ancaman langsung ditujukan untuk menghancurkan seluruh kota. Ancaman sebelumnya hanya terbatas pada kota-kota di selatan dan lingkungan di pinggiran selatan Beirut.
Serangan Israel meningkat pada hari Sabtu (5/10/2024) di pinggiran selatan Beirut dan kota-kota selatan. Menurut laporan Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon, jumlah korban tewas dalam 24 jam terakhir telah mencapai 37 orang, dengan 151 orang terluka.
Sehingga jumlah total korban di Lebanon sejak konfrontasi dimulai menjadi 2.011 orang tewas dan 9.535 orang terluka.
Serangan Israel kini tidak lagi terbatas pada area tertentu, atau dengan batasan apa pun.
Serangan Israel telah mencapai Kota Tripoli di Lebanon utara. Serangan ditargetkan ke kamp pengungsi Palestina Beddawi.
Sebuah pesawat tak berawak (UAV) menargetkan bangunan apartemen di kamp tersebut yang menewaskan pemimpin Hamas Saeed Atallah Ali dan tiga anggota keluarganya.
Serangan udara juga terjadi di pinggiran selatan Beirut, menargetkan area Mrayjeh dan Ain Al-Sikka Square di Burj Al-Barajneh. Serangan ini menewaskan dua orang dan melukai lainnya.
Baca juga:Serangan Udara Israel Sasar Sejumlah Desa, 55 Warga Lebanon Tewas dalam 24 Jam
Serangan udara juga untuk pertama kalinya menargetkan jalanan menuju Rumah Sakit Al-Rassoul Al-Aazam di wilayah kekuasaan Hizbullah.
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee meminta penduduk di lingkungan pinggiran selatan Beirut untuk mengungsi sebagai persiapan menghadapi serangan lanjutan.
Pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan menyusul peringatan tersebut, yang menargetkan sekitar Masjid Al-Qaim, Burj Al-Barajneh, Kompleks Sayed Al-Shuhada, Haret Hreik, Bir Al-Abd, Al-Ruwais, Al-Abyad, Choueifat Al-Ajneha, Al-Khamseh, dan Al-Marija.
Otoritas penyiaran Israel mengatakan bahwa Israel menyerang pinggiran selatan Beirut sedikitnya enam kali dalam rentang waktu 20 menit.(pwk)
Editor: purwoko