WARTABANJAR.COM, BEIRUT – Hashem Safieddine dilaporkan menjadi sasaran serangan Israel yang menggempur bunker bawah tanah di Beirut Lebanon pada Kamis malam.
Hashem Safieddine, kemungkinan besar merupakan penerus Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, yang tewas bersama rekan-rekannya dalam serangan udara Israel di Beirut selatan, demikian berita Saudi Al Hadath melaporkan pada hari Sabtu.
Baca juga:WHO Prihatin, 28 Tenaga Medis Tewas di Lebanon dalam 24 Jam Terakhir
Al Hadath juga mengklaim bahwa Israel telah mengkonfirmasi kematian Hashem Safieddine. Namun Israel belum mengumumkannya secara resmi.
Media Israel, mengutip sumber-sumber Lebanon, melaporkan bahwa Israel diduga menargetkan Hashem Safieddine di pinggiran Dahieh, Beirut, semalam antara Jumat dan Sabtu.
Pada hari Jumat, Israel mengatakan pihaknya menargetkan markas intelijen Hizbullah di pinggiran selatan dan sedang menilai dampak yang ditimbulkan setelah serangkaian serangan terhadap tokoh senior kelompok tersebut.
Portal berita AS Axios mengutip tiga pejabat Israel yang mengatakan bahwa Hashem Safieddine menjadi sasaran di bunker bawah tanah di Beirut pada Kamis malam, namun nasibnya tidak jelas.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz memposting foto Safieddine dan Nasrallah di X pada hari Sabtu dan mendesak Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk “mengambil proxy Anda dan meninggalkan Lebanon”.
Baca juga:Puluhan WNI di Lebanon Dievakuasi, Kemlu Himbau Yang Lain Untuk Turut Dipulangkan
Israel telah melenyapkan sebagian besar pemimpin senior militer Hizbullah, termasuk Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah dalam serangan udara pada 27 September.