WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Delapan orang perwakilan manajemen dan panpel Persib juga memenuhi panggilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Jumat (27/9).
Pemanggilan ini selang dua hari PT LIB melakukan pemanggilan pada suporter Persib Bandung.
Pihak LIB, dalam dua pertemuan tersebut selalu dihadiri oleh Ferry Paulus, Direktur Utama LIB, Asep Saputra, Direktur Operasional dan Budiman Dalimunthe, Chief of Marketing.
Baca Juga
Timnas U-20 Indonesia Puncaki Klasemen Usai Taklukkan Timor Leste
Direktur Utama LIB, Ferry Paulus menegaskan bahwa pertemuan dengan perwakilan suporter serta manajemen dan panpel Persib tersebut bersifat klarifikasi. Bukan investigasi.
“Jadi layaknya komunikasi antara orang tua dengan anak,” terang Ferry Paulus.
Lebih lanjut Ferry Paulus menerangkan, berdasarkan informasi dan klarifikasi dari kedua belah pihak bahwa insiden rusuh suporter di laga Persib versus Persija ada kaitannya dengan insiden lainnya.
Tepatnya insiden yang terjadi pada tanggal 19 September atau usai pertandingan Persib versus Port FC di Liga Champions Asia 2.
“Namun kita tidak punya kewenangan untuk memberikan sanksi, sebab pertandingan tersebut milik AFC,” terang Ferry.
Terkait pelaksanaan pertandingan Persib vs Persija, sejatinya berjalan normal. Tidak ada gangguan sampai dengan berakhirnya pertandingan.
Akan tetapi, terjadi insiden kericuhan usai pertandingan. Oknum suporter ada yang turun ke lapangan.
“Panpel pun memanggil pihak keamanan. Semuanya sudah sesuai dengan SOP,” ujarnya.
Dari rangkaian detail informasi yang didapatkan, Ferry Paulus menegaskan bahwa seharusnya pihak klub bisa menyelesaikan persoalan dari insiden yang terjadi pada tanggal 19 September tersebut. Sehingga masalah tidak berlarut-larut.