WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Founder Debafe Cold Brew Coffee, Dwi Bagusidian Wahono masih berjuang mengenalkan produknya di Kalsel khususnya, karena memang baru bagi penikmat penyuka cold brew tanpa gula. Mengikuti Ajang UMKM 2021 dari 8 Juni hingga 31 Juli 2021 di Novotel Banjarbaru menjadi wadah mengenalkan Debafe Cold Brew Coffee.
Cold brew atau kopi seduh singing ini berbeda proses pembuatannya dengan Kopi Seduh Panas. Cold brew dibuat dengan menggunakan air dingin dan diekstraksi selama 8 hingga 24 Jam, tergantung jenis dan tipikal biji Kopi asalnya.
Dwi Bagusdian Wahono mengatakan, ada 11 single origin atau kopi asal daerah di Nusantara. Mulai dari Gayo Aceh denan berbagai jenis kopinya, Sidikalang, Madheling, Listing, Lampung, Jawa, Blue Mountain, Dampit, Kintamani Bali, Bajawa Flores, Toraja.
“Debafe Cold Brew Coffee didirikan market 2020, pada saat Awal Pandemi Covid 19. Diawali memproduksi di Jakarta dan dipasarkan melalui online, baik Go Food, Google Business dan Sosial Media Instagram dan Facebook,” katanya.
Dirinya kemudian hijrah ke Kalsel (Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura). Saat ini mengikuti di Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) sebagai anggota.
“Cold Brew saat ini dipasarkan melalui market place Go food, Grab (Banjarmasin), dan di Kota Citra Graha, serta pameran-pameran di GKN dan Car Free Day Gubernuran Kalsel, harga mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 57 ribu,” jelasnya.
Dia menambahkan, pemesanan bisa melalui Go Food dan Grab atau langsung Whatsaap 08979722226. Beralamat di Banjarmasin, Jalan Pramuka Kompleks Bersama No 9 RT 18 dan juga di Kota Citra Graha Kluster Mawar C-29 Kabupaten Banjar.