WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pedagangan penutupan awal pekan, Senin (5/8/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di perdagangan sesi I.
Data RTI pada pukul 14:30 WIB, mencatat IHSG anjlok 3,96 persen atau 289,10 poin ke posisi 7.019.
Data Google Finance bahkan lebih dalam lagi, IHSG sempat anjlok 4,16 persen ke posisi 7.004 di jam yang sama.
Sebelumnya pada pembukaan, IHSG juga dibuka terkoreksi hingga 2% ke level 7.158.
Tidak hanya IDX, bursa regional Asia hari ini kompak melemah, dengan Nikkei terkoreksi 4,63%, Hang Seng melemah 0,75%, Shanghai terkoreksi 0,25%, dan Strait Times melemah 2,78%.
NH Korindo Sekuritas dalam analisis mengatakan, pelemahan IDX dan bursa regional Asia hari ini dipengaruhi oleh sentimen global.
Beberapa sentimen tersebut, antara lain adalah data ketenagakerjaan nonfarm payrolls Amerika Serikat (AS) yang jatuh lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus pasar.
Diketahui, data penyerapan tenaga kerja nonfarm payrolls AS Juli 2024 hanya bertambah 114.000.
Angka ini jauh di bawah data bulan Juni 2024 sebesar 179.000. Konsensus pasar memperkirakan data Juli akan sedikit lebih rendah ke 176.000. Tidak hanya itu, tingkat pengangguran pun naik menjadi 4.3%.
“Data ini menunjukkan pelemahan di pasar tenaga kerja dan rentannya ekonomi Amerika Serikat menuju resesi,” tulis NH Korindo Sekuritas, Senin (5/8/2024).
Di sisi lain, pelemahan data ekonomi AS meningkatkan ekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga beberapa kali pada tahun ini, mengikuti bank sentral lain yang sudah mulai menurunkan suku bunga acuannya.