WARTABANJAR.COM, BANGKOK – Thailand melanjutkan rencana untuk melegalkan kasino dalam upaya meningkatkan daya tarik negara tersebut sebagai pusat pariwisata guna menarik miliaran dolar dari investasi asing dan pajak.
Rancangan peraturan untuk mengizinkan kasino dengan lisensi awal selama 30 tahun telah diterbitkan untuk mendapatkan masukan publik hingga 18 Agustus.
Kasino-kasino tersebut akan memiliki opsi untuk memperbarui izinnya selama 10 tahun ke depan dan ditempatkan di kompleks hiburan besar, antara lain hotel, pusat konvensi, dan taman hiburan.
Baca juga:UEA Bangun Kasino Pertama di Jazirah Arab Lebih Besar dari Las Vegas, di Sini Lokasinya
Thailand di samping Uni Emirat Arab dan Jepang sedang bersaing memperebutkan industri kasino global, yang menurut perkiraan Ibis World menghasilkan pendapatan sebesar US$263 miliar (S$349 miliar) pada tahun 2023.
Galaxy Entertainment Group dan MGM Resorts International telah mempelajari potensi pembukaan resor kasino di negara Asia Tenggara sebagai perlindungan terhadap prospek yang tidak menentu di Makau.
Las Vegas Sands mengatakan pada bulan Juli bahwa pihaknya tertarik untuk berekspansi ke Thailand jika opsi tersebut “tersedia”, demikian diberitakan Bloomberg.
Didukung Dewan
Perdana Menteri Srettha Thavisin, yang mengambil alih kekuasaan kurang dari setahun yang lalu, secara agresif mendorong kebijakan untuk menarik investasi asing ke Thailand, dan mendukung rencana untuk melegalkan kasino untuk pengawasan yang lebih baik dan pengumpulan pajak yang tepat.