WARTABANJAR.COM, SEMARANG – Semangat kebhinnekaan pada proses seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) mengundang kekaguman salah satu calon taruna (catar) asal Papua, Muhammad Rajab Yelipele. Dirinya merupakan keturunan asli suku Dani di Wamena, Papua yang menjadi seorang mualaf.
Sebenarnya Rajab sudah terbiasa dengan keberagaman lantaran dia adalah Muslim taat, yang merupakan minoritas di tanah Papua. Ayah Rajab adalah penduduk asli suku Dani yang menjabar sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jayapura.
“Sa punya bapak orang asli Wamena, suku Dani. Sa bapak bekerja sebagai ketua MUI Jayapura dan juga sebagai Ketua Masjid Raya Baiturrahim Papua. Mama sebagai ibu rumah tangga di rumah,” kata Rajab seperti dikutip Wartabanjar.com.
Keinginan masuk Akpol dan menjadi polisi merupakan cita-citanya untuk mengabdi dan memberikan contoh baik kepada adik dan keluarganya. Dirinya juga termotivasi sosok Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri yang memimpin kepolisian di sana.
Baca juga: Aries, Gemini Lihat Peluangmu! Simak Ramalan Tarot Zodiak Hari Ini 18 Juli 2024
“Saya melihat pak Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius. Saya melihat beliau asli dari Papua dan saya termotivasi. Saya melihat kepemimpinan beliau. Semangat sebagai seorang Papua,” ujarnya.
Dia kemudian berusaha mengikuti seleksi di tingkat panitia daerah hingga akhirnya bisa ke tingkat panitia pusat di Semarang. Sempai di Akpol, dia takjub dengan keberagaman yang terasa di antara para Catar. Dia bertemu teman-teman dari berbagai daerah dengan logat bicara yang berbeda-beda, dari suku dan agama yang berbeda yang menggambarkan Indonesia.