WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Seorang pemilik toko perabotan rumah tangga berinisial S ditemukan tewas bersimbah darah di dalam toko yang berada di pasar KBT, Pondok Bambu, Duren Sawit, pada Sabtu (22/6/2024) dini hari.
Korban tewas akibat dibunuh oleh pelaku yang berhasil kabur karena saat ditemukan dan dilakukan identifikasi terhadap tubuh korban, polisi menemukan adanya luka tusukan senjata tajam di bagian dada sebanyak dua lubang.
Penemuan korban pembunuhan ini sempat membuat warga Pasar KBT gempar.
Korban ditemukan masih berlumur darah dan terbaring di lantai toko miliknya.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang rekannya yang juga sesama pedagang.
Rekan korban Riyadi curiga karena toko milik korban tutup sejak tiga hari lalu.
Rekan korban kemudian membuka paksa dan menemukan korban sudah tak bernyawa di dalam kios miliknya.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap dua pelaku yang ternyata dua putri kandungnya.
Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly ketika dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (23/6/2024).
“Pelaku sudah ditangkap di kediamannya di kawasan Duren Sawit yang tak jauh dari lokasi kejadian pada Sabtu (22/6/2024) sore,” katanya.
Nicolas mengatakan, kedua pelaku yang ditangkap itu merupakan anak kandungnya sendiri, yakni remaja putri bernama K (17 tahun) dan P (16 tahun).
Ia menjelaskan korban tewas oleh kedua anaknya dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau.
Mereka tega melakukan itu, lantaran sakit hati dengan sang ayah.