Alasan Zita Anjani Unggah Produk Starbucks di Tanah Suci

    WARTABANJAR.COM – Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas, Zita Anjani menanggapi komentar warganet usai unggahan pamer Starbucks di depan ka’bah akhirnya buka suara.

    Melalui unggahan akun instagram, ia mengungkapkan alasan mengunggah kopi Starbucks saat umrah.

    Menurutnya unggahan bukan untuk mempromosikan barang yang diboikot, melainkan menyuarakan kasus genosida di Palestina.

    Baca Juga

    Tagar Boikot MNC Trending di X Buntut Kabar Larangan Nonbar Timnas

    “Saya, Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN @amanatnasional
    Saya sangat prihatin pada kasus teror dan genosida besar-besaran pada saudara-saudara
    kita di Palestina, dan saya memanfaatkan akun sosial media saya untuk menyuarakannya.

    November 2023 saya memulai donasi dengan menyumbangkan jam tangan kesayangan saya, lalu diikuti teman-teman kader PAN dan masyarakat. Sumbangan kami serahkan ke
    Quantum Akhyar Institute. Sebelumnya juga PAN beberapa kali turut menyumbang ke Palestina baik melalui donasi kader maupun melaluinpenjualan tiket Birukan Langit Indonesia Stage yang digelar di beberapa kota.”

    Seperti keterangan unggahannya, Zita menegaskan bahwa kopi Starbucks yang diunggah adalah pemberian.

    Menurutnya hal tersebut membuka fakta bahwa merek tersebut ada di tanah suci Arab Saudi.

    “Kembali ke postingan kopi, saya menulis “saya DIKASIH” dan “bagaimana menurut kalian?” Saya kira itu bisa jadi pemantik obrolan, bahwa brand tersebut masih diperjualbelikan bebas di tanah suci. Kok bisa?

    Saya mengajak kita semua agar lebih bijak dengan narasi yang mudah dibuat di media
    sosial, bahwa dari 1 foto muncul banyak narasi liar lainnya. Pihak tertentu bisa memanfaatkan peluang ini untuk memecah belah kita.” (atoe)

    Baca Juga :   WASPADA! Ancaman Bencana Hidrometeorologi, La Nina Berlangsung hingga April Tahun Depan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI