WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Di negara kita banyak yang menggunakan kipas angin saat tidur meski kebiasaan itu berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Hal itu karena Indonesia memang termasuk negara yang dilintasi khatulistiwa dengan suhu yang hangat.
Akibatnya, banyak di antara masyarakat yang memiliki kebiasaan tidur dengan menyalakan kipas angin agar tidak kegerahan. Menurut pakar kesehatan, Mark Reddick seperti dilansir dari Metro UK, suhu ideal untuk tidur sebenarnya antara 16 hingga 18 derajat Celcius. Jika suhu luar lebih dari 20 derajat, banyak yang kesulitan untuk membuat sejuk sekeliling kamar tidur. Padahal, solusi seperti itu adalah salah besar.
Tidak semua orang bisa tidur nyaman dengan suara mesin kipas yang terus-menerus. Tetapi kebanyakan orang sudah terbiasa dengan suara itu sehingga mereka langsung tertidur. Itu sebabnya banyak orang suka menempatkan kipas angin di dalam kamar tidurnya. Sedikit udara sejuk dapat membuat mereka lebih mudah tertidur. Namun menurutnya, hal itu justru menimbulkan penyakit bagi tubuhnya.
Beberapa orang, seperti dikutip Wartabanjar.com, sebenarnya menyukai suhu hangat di dalam rumah. Namun ketika cuaca di luar semakin panas, kita berusaha untuk mendinginkannya dengan cara apa pun misalnya menggunakan AC bagi yang mampu membelinya. Namun bagi masyarakat yang kurang beruntung solusinya adalah menggunakan kipas angin agar bisa merasakan sedikit hembusan angin saat mencoba tidur. Tak pelak jika banyak yang memilih tidur dengan fan menyala. Dengan begitu mereka bisa merasakan hawa sejuknya dari hembusan angin.