WARTABANJAR.COM, TARAKAM – Hilangnya kontak pesawat kargo milik maskapai Smart Air telah dikonfirmasi oleh pihak Bandara Juwata, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Jumat (8/3/2024) sore.
Hingga saat ini, wartabanjar.com menilai, im pencarian dan penyelamatan (SAR) dari Basarnas dan TNI-Polri masih melakukan upaya pencarian di perbatasan Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau.
Kepala Bandara Juwata Tarakan, Bambang Hartanto, menjelaskan kronologi kejadian hilangnya komunikasi pesawat kargo perintis tersebut. Pesawat jenis PC6 berangkat dari Bandara Juwata Tarakan pukul 08.00 WITA dengan destinasi Bandara Binuang, Kabupaten Nunukan. Seharusnya, pesawat itu dijadwalkan mendarat di Binuang sekitar pukul 09.20 WITA.
“Berangkat pagi, jam 08.00 WITA, kemudian, estimate time travel ke Binuang sekitar jam 09.20 WITA. Namun, dinyatakan lost contact oleh teman-teman Airnav kurang lebih pada pukul 08.55 WITA,” ungkap Bambang dalam konferensi pers lepas kandanh Bandara Juwata Tarakan, Jumat (8/3/2024)..
Pesawat kargo tersebut membawa logistik berupa bahan makanan (sembako), seperti beras, gula, dan minyak goreng, menuju Bandara Binuang, Nunukan. Tim SAR gabungan dari Basarnas Tarakan, TNI, dan Polri terus berupaya mencari lokasi terakhir pesawat.
Meski belum dapat dipastikan, kuat dugaan pesawat itu mengalami kecelakaan dan terjatuh di sekitar Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
“Sampai saat ini kita masih terus berupaya untuk melakukan pencarian dan evakuasi,” ungkap Bambang. (Sidik Purwoko)
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com