LPI: PDIP Harus Belajar Politik Lagi Sama Presiden Jokowi

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan bakal merapat ke Partai Golkar. Sejumlah pihak termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait informasi tersebut.

    Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) Muda Saleh menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang mengungkit jasa partainya terhadap Jokowi.

    PDIP ini citranya sudah buruk dimata publik, kepercayaan rakyat sudah menipis, kini mencoba melakukan manuver politik melalui kabar Presiden Jokowi diminta merapat ke Partai Golkar. Lalu apa masalahnya?” tegasnya seperti dikutip Wartabanjar.com.

    Menurut Muda, dengan merapatnya Jokowi ke Golkar akan menambah kekuatan politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menjalani pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di masa mendatang?

    “Saya sudah mendengar, ada kabar bahwa Pak Jokowi diminta untuk menjadi salah satu pemimpin tertinggi di Partai Golkar, isunya sebagai Ketua Umum (Ketum),” katanya.

    Namun dirinya belum bisa memastikan seperti apa nanti hasilnya. Pasalnya, dinamika politik bisa saja terjadi di luar perkiraan.

    “Namun poinnya disini adalah dengan kehadiran Pak Jokowi di Golkar tentu akan menambah kekuatan penuh di Koalisi partai pendukung 02 ” tambahnya.

    Selain itu, sindiran Hasto mengenai PDIP memiliki peran sebelumnya terhadap Jokowi, menurut Muda Saleh adalah hal yang wajar. Namun ia menilai bahwa justru Jokowi lah yang membawa perubahan drastis dalam tubuh PDIP.

    PDIP ini kan sebelumnya saya katakan, ibarat dalam dunia kuliah bahwa PD (pede) nya tinggi, namun IP-nya (Indeks Prestasi-red) rendah. Terlalu percaya diri dan kerap membawa-bawa nama besar Bung Karno,” ujarnya.

    Baca Juga :   Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Dijadwalkan 20 Februari

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI