Demikian dikatakan Kepala BPS Kalsel Martin Wibisono Banjarbaru, Jumat (01/03/2024). Dirinya mengatakan, komoditas penyumbang nilai ekspor terbesar dari sektor bahan bakar mineral dengan nilai mencapai USD 869,59 juta.
“Kelompok bahan bakar mineral masih mendominasi yang jika dikalkulasikan kontribusinya mencapai 86,66 persen dari seluruh komoditas ekspor,” ujarnya seperti dilansir WARTABANJAR.COMMartin menyebutkan komoditas dengan kontribusi ekspor terbesar kedua, yakni kelompok lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 9,89 persen. Sementara kontribusi terbesar ketiga adalah kelompok kayu mentah dan barang yang terbuat dari kayu sebesar 1,55 persen.

Tercatat setidaknya ada lima negara tujuan yang mendominasi nilai ekspor, yakni Tiongkok, India, Korea Selatan, Malaysia, dan Jepang.

Baca juga: KPU RI: Pilkada Serentak 2024 Tetap 27 November

“Sementara untuk nilai impor ada penurunan sekitar 4,24 persen dibanding Desember 2023,” ucapnya.

Dia menuturkan nilai impor pada Januari 2024 sebesar USD 172,13 juta, sedangkan pada Desember 2023 mencapai USD 179,75 juta atau turun sekitar USD 7,62 juta.

Martin mengungkapkan ada lima komoditas yang mendominasi impor di Kalsel selama Januari, yakni kelompok bahan bakar mineral, kelompok mesin dan peralatan mekanis, kelompok produk kimia, kelompok kapal, perahu, dan struktur terapung, serta kelompok garam, belerang, batu, dan semen.

Baca Juga :   Calon Gubernur Petahana Bengkulu Ditangkap KPK