WARTABANJAR.COM, KUALALUMPUR – Pemerintah Malaysia menyatakan sesuai dengan musyawarah Majelis Keselamatan Negara (MKN) yang berlaku pada 28 April 2021 semua penerbangan penumpang dari dan ke negara India dilarang memasuki Malaysia kecuali penerbangan kargo.
“Beberapa penjelasan mesti dibuat berikut anggapan penerbangan Malaysia Airlines dari India dibenarkan memasuki Malaysia menjadi viral di media sosial,” ujar Menteri Transportasi Malaysia, Dr Wee Ka Siong di Putrajaya, Senin.
Tidak dinafikkan, ujar Wee, informasi di media sosial tersebut menimbulkan kegusaran banyak orang dan pihaknya berharap penjelasan yang diberikan dapat meredakan keadaan.
“Semua penerbangan Malaysia Airlines yang menjadi viral di media sosial merupakan penerbangan kargo. Penerbangan pesawat penumpang juga kosong, dan digunakan untuk membawa muatan yang kebanyakannya adalah barang farmasi, obat-obatan, telpon genggam, komponen listrik dan bungkusan muatan,” katanya.
Dia mengatakan mengubah penerbangan penumpang kepada kargo bukanlah sesuatu yang baru (P2C /penumpang-ke-kargo) dan dipraktikkan Malaysia Airlines Berhad (MAB) selama berbulan-bulan sebelum ini menyusul pandemi COVID-19.
“CAAM, MAS kargo di bawah kendali Malaysia Airlines Berhad (MAB) dan Komite Penerbangan Umum (Mavcom) juga telah mengesahkan fakta ini,” katanya.
Sebelumnya Dirjen Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah juga membenarkan bahwa seorang pemegang pas pekerja asing warga India yang memasuki Malaysia berlangsung lebih awal yaitu pada 10 April.