Mengenang Ummul Mukminin, Sayyidah Khadijah Al Kubro

    Oleh Ustadz Muhammad Rijal Fathoni, S.Pd.I

    WARTABANJAR.COM – Pemuka wanita ahli surga ada empat :

    “Maryam bintu Imran, Fatimah bintu Rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Khadijah bintu Khuwailid, dan Asiyah.” (HR Muslim).

    Sayyidah Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Nabi Muhammad SAW merupakan perempuan pertama yang mengakui kenabian Rasulullah. Beliaulah yang menopang dakwah Rasulullah di awal kenabiannya.

    Rasulullah di masa mudanya senantiasa menyendiri, untuk menenangkan diri melihat kondisi masyarakat Arab saat itu. Kebiasaan ini tetap dilakukan Nabi meskipun sudah menikah dengan Sayyidah Khadijah pada usia 25 tahun.

    Sayyidah Khadijah binti Khuwailid merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW.

    Bukan hanya menjadi penopang dakwah Nabi, Sayyidah Khadijah juga merupakan perempuan pertama yang dapat merasakan jiwa Nubuwah (kenabian) pada diri suaminya.

    Sejak muda, Nabi Muhammad mempunyai kebiasaan menyendiri, Kebiasaan ini tidak surut meskipun Nabi Muhammad sudah menikah dengan Sayyidah Khadijah.

    Dalam keadaan yang sering gelisah dan menyendiri itu, Sayyidah Khadijah adalah pelipur dan penenang Nabi Muhammad yang paling utama.

    Nabi Muhammad berumah tangga dengan Sayyidah Khadijah selama kurang lebih 25 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, mereka dikaruniai enam anak yaitu dua putra dan empat putri.

    Dua putra mereka dinamai Qasim dan Abdullah, sementara empat putri mereka adalah Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah. Ringkasnya, 25 tahun rumah tangga Nabi Muhammad dan Sayyidah Khadijah diliputi kebahagiaan dan keriangan. Dan selama itu pula Nabi Muhammad tidak mengambil istri lagi.

    Baca Juga :   Achmad Maulana Ketua Tim Pemenangan Raudatul Jannah-Rozanie

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI