WARTABANJAR.COM, LONDON-Ratu Elizabeth akan mengucapkan salam perpisahan yang terakhir kalinya kepada Pangeran Philip, suaminya selama lebih dari tujuh dekade, pada upacara pemakaman, Sabtu (17/3/2021), di mana Inggris berkabung atas kepergian tokoh penting dalam monarki Inggris tersebut.
Meski upacara tersebut mencakup sebagian ritual kemegahan tradisional dari acara kerajaan yang signifikan, hanya akan ada 30 pelayat di dalam Kapel St George di Kastil Windsor untuk upacara pemakaman karena pembatasan COVID-19.
Tidak akan ada prosesi publik, semua pelayat akan memakai masker dan ratu yang mengatakan kematian itu membuat “kehampaan yang besar” akan duduk sendirian.
“Dia adalah ratu, dia akan berperilaku dengan martabat luar biasa dan keberanian luar biasa yang selalu dia lakukan. Dan pada saat yang sama, dia mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang telah dinikahinya selama 73 tahun,” kata Justin Welby, Uskup Agung Canterbury, dikutip dari Reuters, Sabtu (17/4/2021).
Dia mengatakan, dia berharap pemakaman itu beresonansi dengan jutaan orang di seluruh dunia yang telah kehilangan orang yang dicintai selama pandemi.
“Saya pikir akan ada air mata di banyak rumah karena nama lain akan ada di pikiran mereka, wajah yang hilang yang tidak dapat mereka lihat lagi, pemakaman yang tidak dapat mereka hadiri karena banyak yang belum dapat pergi ke sini karena dibatasi hanya 30 orang. Itu akan membuat banyak orang bersedih,” ujarnya.
Dia meminta masyarakat Inggris untuk mendoakan anggota kerajaan itu.