WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo mensinyalir ramainya pemberitaan yang mengaitkan keluarganya dengan dugaan korupsi izin ekspor benih lobster erat kaitannya dengan kontestasi pilkada yang tengah ia ikuti.
Sebagaimana diketahui, keponakan Menhan Prabowo Subianto kelahiran 27 Januari 1986 yang akrab disapa Sara itu, saat ini calon wakil wali kota Tangerang Selatan.
Putri dari adik Prabowo Subianto, Hasjim Djojohaikusumo, mendampingi calon wali kota, Muhammadi, didukung Partai PDI Perjuangan, PSI, Gerindra, Partai Amanat Nasional, Hanura, Nasdem, Perindo, Partai Berkarya dan Partai Garuda.
Saat jumpa pers Jumat (4/12/2020), Sara mengungkapkan, isu keterlibatan keluarganya dalam kasus benih lobster yang menyeret mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, kental nuansa politis.
“Hoax pastilah jadi makanan umum saat menjelang Pilkada, akhirnya menggerus kredibilitas dan elektabilitas calon,” ujar Sara sebagaimana diunggah dalam laman Instagram pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Dirugikan
Sementara sang ayah, Hashim mengaku, merasa sangat dirugikan oleh tindakan yang dilakukan Edhy itu.
Ia bahkan merasa menjadi korban atas pemberitaan yang kerap mengait-ngaitkan dirinya dan keluarga atas kasus yang menjerat Edhy tersebut.
“Kami merasa dikorbankan, kami merasa dizalimi, dan saya terus terang saja saya menduga ada motivasi politik tertentu,” ujarnya.
Hashim mengatakan telah berbisnis sejak lama dan mengklaim tak pernah berlaku curang. Menurutnya, bisnis yang dirinya lakukan sepenuhnya bersih, mulai dari izim hingga ekspor-impor.