WARTABANJAR.COM, JAKARTA-Kontroversi atas distorsi sejarah Korea di industri produksi drama Negeri Ginseng membuat drama sejarah Joseon Exorcist dihentikan belum lama ini.
Berlatar belakang abad ke-15 di masa kekuasaan Raja Taejong, drama fantasi 16 episode ini mengisahkan keluarga kerajaan melawan roh jahat.
Drama ini ditunggu-tunggu karena ditulis oleh Park Gye-ok yang juga menulis serial sejarah bernuansa komedi “Mr. Queen” yang dibuat dari novel web China, dikutip dari Reuters, Senin (29/3/2021).
Tapi pekan lalu jaringan SBS menghentikan “Joseon Exorcist” yang baru tayang dua episode, setelah menuai kontroversi karena penggambaran Raja Taejong dan putera mahkota yang dianggap tidak pantas.
Orang-orang mengkritik adegan di mana Raja Taejong yang berhalusinasi membantai rakyat Joseon yang tidak bersalah, lalu putera mahkota minum arak China dan menyantap hidangan China, seperti pangsit, kue bulan dan telur pitan, di kedai minuman yang terletak di wilayah Joseon.
Keturunan dari keluarga kerajaan Joseon mengeluhkan penggambaran tentang leluhur mereka yang dianggap menyimpang.
Buntut dari penghentian “Joseon Exorcist” juga dirasakan “Mr.Queen”, yang menghadapi kontroversi serupa karena distorsi sejarah dan penggambaran komikal dari sosok bersejarah yang berlatar belakang masa kekuasaan Raja Cheoljong.
Penonton menyalahkan penulis skenario Park yang dua karyanya mendapat kontroversi serupa.
Drama “Mr.Queen” kemudian dicabut dari platform streaming Tving.
Sementara itu, drama sejarah Snowdrop yang berlatar belakang tahun 1987 di saat terjadi gerakan demokrasi di Korea juga jadi perhatian karena nama karakternya mirip dengan nama aktivis demokrasi di kehidupan nyata.