WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Bulan puasa Ramadhan 1444 H/2023 akan segera berakhir.
Hari raya Idul Fitri 1444 H diperkirakan bakal berlangsung Jumat (21/4/2023) ini.
Selama bulan puasa ini, ada dua fenomena alam terjadi yaitu bintang di atas bulan sabit yang terjadi di awal Ramadhan pada Jumat (24/3/2023) atau malam 3 Ramadhan 1444 H lalu dan gerhana matahari hibrida pada besok Kamis (20/4/2023) atau 29 Ramadhan 1444 H.
Dua fenomena alam ini tentunya adalah bukti kekuasaan Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam.
Sudah semestinya umat Islam memaknainya dengan penuh rasa kagum terhadap kekuasaan Allah dan untuk menambah keimanan kepada-Nya.
Lantas, bagaimanakah penjelasan dua fenomena alam ini secara ilmu pengetahuan modern?
Berikut ini ulasannya.
Bintang di Atas Bulan Sabit 24 Maret 2023
Peneliti Pusat Riset dan Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menjelaskan cahaya di atas Bulan dalam unggahan yang viral di Twitter pada 24 Maret 2023 lalu adalah planet Venus.
“Fenomena yang viral adanya Bulan sabit dan bintang tersebut itu sebenarnya adalah konjungsi Bulan dan venus,” kata Andi, Minggu (26/3/2023).
Ia menegaskan fenomena ini bukanlah fenomena yang muncul setiap 100 tahun sekali seperti anggapan yang beredar di masyarakat, melainkan setiap antara 25 hingga 27 hari sekali.
Andi menjelaskan Venus yang terlihat di atas Bulan sabit tersebut sudah terjadi pada 24 Maret 2023 kemarin.
Selanjutnya fenomena seperti ini akan bisa disaksikan kembali pada 23 April 2023 nanti.