Anak-anak Palestina Ketakutan Akibat Serangan Israel, 17 Tewas Sejak Awal Tahun 2023

    WARTABANJAR.COM, RAMALLAH – Kekuatan berlebihan yang digunakan oleh pasukan Israel terhadap warga sipil selama serangan ke wilayah Palestina telah mengakibatkan anak-anak hidup dalam ketakutan dan kecemasan terus-menerus, kata sebuah laporan.

    Gerakan Pembela Anak Internasional Palestina telah mendokumentasikan kesaksian anak-anak muda di Jenin yang mengalami trauma akibat aksi militer.

    Gerakan tersebut mengatakan dalam laporannya bahwa, selain melanggar hak hidup 17 anak sejak awal tahun, praktik pasukan Israel telah berdampak signifikan pada anak-anak lain.

    Ini telah memanifestasikan dirinya dalam perilaku, pemikiran, dan kinerja akademik mereka.

    Kekerasan yang mereka saksikan telah melanggar hak-hak mereka yang dijamin oleh hukum internasional dan mengancam keamanan psikologis dan sosial mereka, katanya, dilansir Arab News.

    Di antara 17 anak yang tewas sejak awal tahun ini, enam berasal dari Jenin.

    Anak-anak telah digunakan sebagai perisai manusia.

    Mereka ditahan selama berjam-jam di rumah mereka yang digunakan sebagai barak militer dan penembak jitu serta titik pengamatan selama penyerbuan kota dan kampnya.

    Semua ini sangat mempengaruhi anak-anak, kata laporan itu.

    Seorang anak berusia 17 tahun berkata: “Ketika rekan saya Mahmoud Al-Saadi, 17, dan saya sedang menuju ke sekolah di pagi hari, tentara Israel menyerbu kamp dan mulai menembak dari segala arah. Dia terbunuh.

    “Kami berencana bersama untuk lulus dari sekolah, kuliah, dan belajar bersama, tetapi semua itu hancur berantakan.”

    Baca Juga :   Terjadi Pergerakan 160 Juta Orang Selama Libur Nataru, Terbesar di Pulau Jawa

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI