Turis Protes Suara Kokok Ayam di Bali, ini Kata Gubernur

    WARTABANJAR.COM, BALI – Viral protes turis asing yang tak suka suara kokok ayam akhirnya mendapat tanggapan Gubernur Bali, Wayan Koster.

    Wayan Koster mengkritisi hebohnya pemberitaan belasan Warga Negara Asing (WNA) atau turis yang bikin petisi atau protes suara kokok ayam.

    Dikarenakan merasa terganggu selama menetap di Bali. Ia menegaskan, turis atau WNA jangan berlibur atau berkunjung ke Bali jika tidak suka mendengar bunyi kokok ayam.

    “Kalau tidak suka kokok ayam, tidak usah ke Bali gitu. Orang di Bali (banyak) pelihara ayam,” kata Koster, saat melakukan konferensi pers, di Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, pada Minggu (12/3) sore.

    Baca Juga

    Jambret di Penginapan Qarina Banjarbaru Diamankan Polisi

    Pihaknya telah memanggil pemilik homestay dan pemilik ayam serta pihak desa adat untuk menyelesaikan persoalan yang sempat heboh tersebut.

    “Jadi saya sudah ngomong dan saya panggil pemilik [homestay], desa adatnya, pemilik ayamnya. Jadi bapak [pemilik ayam] jangan terpengaruh itu tetap pelihara ayam banyak -banyak jangan terpengaruh itu,” kata Koster.

    Menurutnya tidak mungkin warga Bali dilarang memelihara ayam dan tidak mungkin pula melarang ayam berkokok.

    Ayam berkokok, terangnya pada pagi hari itu tandanya tanda bahwa mentari sudah mulai terbit.

    “Masak orang pelihara ayam dilarang, ayam dilarang bunyi memang tugasnya dia bunyi kok, gimana. Kalau ayam bunyi itu matahari sudah mulai terbit, kalau tidak suka kokok ayam iya jangan berkunjung ke Bali itu saja, kita tidak ada urusan sama orang kayak begitu,” bebernya.(aqu/berbagai sumber)

    Baca Juga :   Warga Gaza Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI