Diduga Disabotase, Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga, Begini Nasib Pilot dan Penumpang

WARTABANJAR.COM – Orang-orang yang berada di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi sempat geger.

Menyusul kabar pesawat Susi Air diduga dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Saat ini polisi pun terus bekerja keras menyelidiki penyebab kebakaran dari pesawat rute domestik tersebut.

Bahkan, saat ini pihak Susi Air tengah menelusuri keberadaan pilot dan penumpang pesawat PK BVY yang dilaporkan dibakar di Bandara Distrik Paro, Nduga tersebut.

BACA JUGA :Viral! Warga Papua Tarik Pesawat SAM Air yang Tergelincir dari Landasan Masuk Rerumputan

Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, menyatakan sampai saat ini maskapai belum mengetahui secara pasti lokasi pilot dan penumpang.

“Kami menelusuri keberadaan pilot yang sampai jam ini belum bisa dipastikan lokasinya secara tepat, termasuk para penumpang yang menaiki pesawat,” kata Donal Fariz, Selasa (7/2/2022).

Donal mengatakan Susi Air tengah berkoordinasi dan pihak otoritas terkait untuk mempercepat pengusutan dan penanganan peristiwa kebakaran pesawat tersebut.

Ia mengatakan Susi Air juga mengecek dugaan sabotase dari pihak tertentu terhadap pesawat.

“Kami berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk membantu mempercepat proses mengetahui kejadian tersebut, keberadaan pilot, dan kejadian yang terjadi pagi ini,” ucapnya.

Ia berharap keberadaan pilot dan penumpang bisa segera dipastikan.

BACA JUGA :Viral Penumpang Live Sebelum Pesawat Jatuh, Diduga di Nepal

Sebelumnya, pesawat Susi Air PK BVY dilaporkan dibakar di Paro, Nduga, Papua.

Managing Director Susi Air Nadine Kaiser menyebut pesawat mendarat dengan aman di airstrip Paro.

Lalu, 2,5 jam kemudian ELT pesawat atau pemancar sinyal darurat aktif.

“Dan confirmed pesawat dibakar,” kata Nadine saat dihubungi.

Polda Papua akan menerjunkan tim ke Bandara Distrik Paro untuk mengusut kebakaran yang terjadi pada pesawat Susi Air itu.

“Kita baru dapat informasi, ini mau dikonsolidasi. Secepatnya kita akan kirimkan anggota,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
Editor : DTM