WARTABANJAR.COM, KUALAKURUN-Bekerja sebagai satuan pengaman (satpam) di BRI Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, tidak menghalangi Supriado untuk menyalurkan bakatnya di bidang seni musik.
Pria yang akrab disapa Ado ini baru saja merilis lagu tunggal atau single berbahasa Dayak Ngaju yakni “Badain” yang sudah diunggah di kanal Youtube Holmes Official pada 1 Januari 2021.
“Saya menyukai seni musik sejak kecil. Darah seni mengalir dari ibu saya yakni Rusine yang merupakan seorang seniman tradisional,” ucap Ado di Kuala Kurun, Sabtu.
Sejak menjalani jenjang pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kurun, dia sudah sering tampil sebagai seorang biduan di pesta pernikahan warga sekitar dengan menggunakan organ tunggal.
Hanya saja, munculnya biduan dan biduanita baru membuat persaingan menjadi ketat.
Pria kelahiran Kuala Kurun, 9 Oktober 1990 ini mulai berpikir untuk mencari pekerjaan lain, disamping tetap menjadi seorang biduan.
Pada 2013, dia mulai bekerja di BRI Kuala Kurun sebagai penjaga aset, namun dunia musik tidak ditinggalkan begitu saja.
Dia masih bisa menciptakan beberapa lagu dan dijual kepada artis lokal dengan harga Rp 500 ribu per lagu.
Anak dari pasangan almarhum Bardin dan Rusini ini mengaku belum memiliki kepercayaan diri untuk membawakan lagu ciptaan sendiri, sehingga dia lebih memilih menjual lagu ciptaannya kepada artis lokal yang berminat.
Menjadi penjaga aset atau satpam di BRI Kuala Kurun, pria yang menjalani jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 1 Kuala Kurun ini juga turut diperbantukan untuk mencari informasi awal, jika ada warga setempat yang mencari pinjaman kredit di bank.