WARTABANJAR.COM, JAKARTA – PSSI telah memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), setelah menerima surat usulan dari dua klub, yakni Persebaya Surabaya dan Persis Solo.
Seiring mencuatnya rencana KLB, bursa ketua umum pengganti Mochamad Iriawan atau Iwan Bule pun mulai ramai diperbicangkan.
Salah satu sosok yang menjadi sorotan adalah, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Kaesang sendiri diketahui merupakan pemilik klub Persis Solo. Dia juga orang yang getol mengusulkan digelarnya KLB.
Namun bagaimana peluang Kaesang menduduki posisi Ketum PSSI?
Dilansir CNN Indonesia, Founder Football Institute Budi Setiawan menyebut Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep sulit masuk daftar calon Ketua PSSI karena terganjal statuta.
Kaesang digadang-gadang warganet sebagai sosok yang tepat untuk menggantikan Ketua PSSI jika Mochamad Iriawan resmi lengser dari jabatannya lewat Kongres Luar Biasa (KLB).
Namun, statuta PSSI jadi ganjalan bagi Kaesang untuk menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia tersebut.
“Sosok Kaesang, Azrul Ananda, dan Raffi Ahmad adalah mutiara terpendamnya sepak bola Indonesia. Kita harus bersyukur mereka hadir di sepakbola Indonesia,” kata Budi Setiawan.
“Tapi untuk Kaesang jadi ketua, mohon maaf dia terganjal prersyaratan. Karena syarat dari statuta FIFA untuk menjadi Exco PSSI minimal berusia 30 tahun. Kecuali kalau statutanya direvisi dulu. Tapi itu kan butuh proses lagi,” tambah Budi.
Budi menilai Kaesang tak masalah soal pengalaman di sepak bola nasional. Faktanya, beberapa Ketua PSSI terpilih tak benar-benar aktif di sepak bola. (edj)