Wali Kota Aditya Minta Pedagang Jangan Curangi Timbangan dan Takaran, Ini Risikonya

    WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, mengingatkan para pedagang di wilayahnya untuk jujur, tidak melakukan kecurangan dalam timbangan dan takaran.

    Hal itu disampaikan Wali Kota Aditya dalam pertemuan dengan para Pelaku Usaha Alat UTTP dan BDKT di Kota Banjarbaru, sekaligus Sosialisasi Undang-Undang No.2 Tahun 1981 Tentang Metrologi Legal yang digelar bertempat di Aula Gawi Sabarataan, Senin (31/10/2022).

    Audiensi ini berlangsung dimulai dari jam 9 pagi dan dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin.

    Aditya mengatakan dalam pertemuan tersebut, mengingatkan kepada para pedagang agar jangan mengubah takaran timbangan saat jual beli.

    Wali Kota mengingatkan para pedagang, apabila melakukan kecurangan dalam timbangan dan takaran risikonya akan kehilangan kepercayaan dari pelanggan.

    “Memperdaya ukuran berarti mengurangi, atau merubah, atau menambah takaran, timbangan, dan peralatan lainnya akan menghilangkan kepercayaan konsumen,” katanya.

    Wali Kota Banjarbaru berharap, kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran serta motivasi kepada semua pihak.

    “Diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran serta memberikan motivasi kepada semua pihak dalam hal berdagang secara jujur dan adil,” tuturnya.

    Pertemuan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Kadis Perdagangan Kota Banjarbaru, Camat se-Kota Banjarbaru, Pengurus Forum RT/RW, dan Forum LPM Kota Banjarbaru serta para pengguna alat UTTP dan BDKT.

    Tampak hadir juga Pengawas Kemetrologian, Ahmad Yani, SE, MM yang mewakili Kepala Balai Standarisasi Metrologi Legal Regional III Kalimantan.

    Baca Juga :   Kalsel Expo 2024 Ditutup, Catat Omset Mencapai Rp12 Miliar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI