Setelah Harga BBM Naik, Pertamina Sebut Penjualan Pertalite, Solar dan Pertamax Anjlok 12 Persen

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dua pekan lalu, PT Pertamina (Persero) menyatakan volume penjualan pertalite dan solar turun atau anjlok masing-masing 12 dan 13 persen.

    Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, Kamis (15/9/2022) mengatakan kalau dibanding rata-rata harian bulan sebelumnya, rata-rata dalam 10 hari ini memang ada penurunan pertalite, pertamax dan solar sekitar 12-13 persen.

    Sebelumnya, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9/2022).

    Rinciannya, harga pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp5.150 menjadi 6.800 per liter dan pertamax dari Rp12.500 menjadi 14.500 per liter.

    Untuk meredam dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM, pemerintah memberikan tambahan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp24,17 triliun dalam tiga bentuk.

    Pertama, bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp150 ribu diberikan kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama empat bulan.

    Total dana untuk bansos ini mencapai Rp12,4 triliun.

    Kedua, BLT untuk pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta per bulan sebesar Rp600 ribu.

    BLT itu hanya diberikan satu kali kepada 16 juta pekerja.

    Ketiga, pemerintah memberikan subsidi menggunakan 2 persen dari dana transfer umum, yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

    Sebesar Rp2,17 triliun untuk transportasi umum, seperti ojek. (berbagai sumber)

    Editor: Yayu Fathilal

    Baca Juga :   Menteri Pertanian RI Optimalisasi Lahan Rawa di Desa Anjir Pasar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI