WARTABANJAR.COM – Dzikir bulan Rajab menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk menghidupkan bulan mulia dalam kalender Islam. Rajab termasuk empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT, sehingga umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, khususnya dzikir, sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya.
Bulan Rajab kerap dipandang sebagai gerbang spiritual menuju Syakban dan Ramadan. Melalui dzikir, seorang muslim melatih hati agar bersih, tenang, dan siap menyambut bulan-bulan penuh keberkahan berikutnya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Dzikir bukan sekadar bacaan lisan, melainkan upaya menghadirkan kesadaran hati akan kebesaran Allah. Berikut panduan dzikir bulan Rajab berdasarkan pembagian tanggal 1–10, 11–20, dan 21–30 yang dapat diamalkan secara konsisten.
Dzikir Bulan Rajab Tanggal 1–10
Sepuluh hari pertama Rajab menjadi momentum pembuka kebaikan. Pada fase ini, dianjurkan memperbanyak tasbih dan istighfar sebagai pengakuan atas kebesaran Allah serta keterbatasan diri manusia.
- Dzikir Utama (dibaca 100 kali):
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيْمِ
Latin: Subḥānallāhil ḥayyul qayyūm
Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Hidup dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.
- Bacaan Tasbih (100 kali):
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ…
Artinya: Maha Suci Allah yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan, Maha Perkasa dan Maha Mulia.
- Memperbanyak Istighfar
Membaca istighfar menjadi amalan penting di awal Rajab sebagai wujud taubat dan permohonan ampunan atas dosa-dosa yang lalu.