WARTABANJAR.COM – Sebuah kisah memilukan sekaligus menggugah hati datang dari Sumatera, ketika seorang anak bernama Syahrul atau Erik melakukan upaya dramatis demi menemukan ibunya yang hilang setelah longsor menerjang kawasan tempat tinggal mereka.
Tak menunggu bantuan resmi datang, sang anak menyewa alat berat dengan biaya pribadinya. Ia menolak pasrah dan terus menggali tumpukan material longsor demi menemukan sang ibu yang sebelumnya diketahui baru selesai melaksanakan salat.
Upayanya berbuah haru. Di antara puing dan lumpur, ia menemukan ibunya dalam keadaan masih mengenakan mukena putih. Jasad sang ibu ditemukan dalam posisi sujud, utuh dan tenang, seolah menunjukkan keteguhan ibadahnya di detik-detik terakhir.
Menurut warga setempat, longsor terjadi begitu cepat dan menghantam rumah-rumah ketika sebagian masyarakat masih beraktivitas ibadah. Posisi sang ibu yang ditemukan dalam sujud membuat suasana pencarian berubah menjadi momen penuh keheningan dan tangis.
Sang anak tak mampu membendung air mata saat menyaksikan ibunya dalam keadaan demikian. Perjuangannya bukan hanya wujud bakti, namun juga kesaksian betapa besar cinta seorang anak terhadap orang tuanya.
Kepergian sang ibu meninggalkan duka mendalam, namun cara ia ditemukan menjadi pesan kuat tentang keteguhan iman di tengah bencana. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa ketabahan dan pengabdian seorang hamba dapat terlihat bahkan pada detik-detik terakhir kehidupannya.(Wartabanjar.com/nur_muhammad)
editor: nur_muhammad

