FIFA Sebut 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Tidak Tahu Data Leluhur Mereka Dimanipulasi

WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Otoritas tertinggi sepak bola dunia, FIFA, menyebut tujuh pemain naturalisasi Malaysia tidak mengetahui bahwa dokumen yang mereka serahkan kepada Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) telah dimanipulasi. Dokumen asli yang mencantumkan data leluhur mereka diubah tanpa sepengetahuan para pemain.

​Komite Banding FIFA telah menolak banding yang diajukan oleh FAM atas sanksi yang dijatuhkan. Akibatnya, FAM tetap harus membayar denda sebesar 350 ribu Swiss Franc.

​Sanksi Berlanjut dan Manipulasi Dokumen
​Sanksi larangan bermain selama 12 bulan kepada ketujuh pemain naturalisasi Malaysia (termasuk Facundo Garces) juga tetap berlaku. Ketujuh pemain tersebut juga diwajibkan membayar denda masing-masing 2 ribu Swiss Franc.

​Dalam dokumen penolakan banding, Komite Banding FIFA merilis temuan penting. Para pemain naturalisasi ini menegaskan bahwa dokumen asli leluhur mereka, yang diserahkan ke agen masing-masing, tidak diubah atau dimanipulasi.

FIFA menyebut, manipulasi apa pun terjadi setelah dokumen diserahkan kepada FAM dan tanpa sepengetahuan atau keterlibatan mereka.

​Leluhur Diklaim Berasal dari Desas-desus
FIFA menemukan bahwa dokumen yang diterima dari FAM menyatakan kakek-nenek dari ketujuh pemain tersebut lahir di wilayah Malaysia. Padahal, para pemain naturalisasi tersebut mengaku bahwa klaim leluhur mereka berasal dari Malaysia hanya didasarkan pada desas-desus keluarga dan bukan catatan resmi yang terverifikasi.

​Sebagai bukti, para pemain lainnya bahkan mengajukan tangkapan layar dan percakapan WhatsApp yang menunjukkan akta kelahiran kakek-nenek mereka, di mana tidak satu pun mencantumkan tempat lahir di Malaysia. (Wartabanjar.com/berbagai sumber)

Baca Juga :   UPDATE Pencarian Pelatih Valencia Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo, Jenazah Putri Martin Carreras Ditemukan

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

paling banyak dibaca