WARTABANJAR.COM, SIDOARJO — Tragedi memilukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, kembali memunculkan kabar duka. Hingga Minggu (5/10/2025) malam, jumlah korban meninggal dunia akibat runtuhnya mushala tiga lantai di area asrama putra tersebut bertambah menjadi 46 orang.
Menurut laporan Basarnas, proses evakuasi masih terus dilakukan dan jumlah korban bisa kembali bertambah.
“Hari ketujuh ini, sampai pukul 16.03 WIB, kami menemukan 20 korban santri dan semuanya langsung dibawa ke RS Bhayangkara,” ujar Direktur Operasi Basarnas, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, seperti dikutip, Senin (6/10/2025).
Penemuan terbaru itu menambah total korban jiwa menjadi 46 orang, termasuk dua korban dalam kondisi body past. Semua jenazah kini berada di RS Bhayangkara Sidoarjo untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Evakuasi 24 Jam Tanpa Henti
Bramantyo menegaskan, tim SAR gabungan akan terus bekerja 24 jam penuh, mengerahkan alat berat seperti eskavator dan breaker untuk mengangkat material reruntuhan.
“Kami akan lanjutkan pencarian hingga yakin seluruh korban sudah ditemukan,” tegasnya.
Hingga kini, sekitar 75 persen puing bangunan berhasil diangkat. Rekaman drone memperlihatkan sebagian besar mushala di sektor A1, A3, dan A4 telah rata dengan tanah.
“Banyak korban ditemukan di sektor A3 dan A4 karena area itu merupakan lokasi utama mushala,” tambah Bramantyo.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (29/9/2025) pukul 15.00 WIB, ketika para santri tengah menunaikan salat Ashar. Mushala tiga lantai tiba-tiba ambruk dan menimpa para jamaah di dalamnya.