WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN, – Sebuah kapal klotok bermuatan batu bara karungan tenggelam di perairan Sungai Barito, Jumat (3/10/2025).
Dari enam orang yang berada di atas kapal, lima berhasil menyelamatkan diri, sementara satu lainnya, Ahmad Fauzi (47), hingga kini masih dinyatakan hilang dan diduga tenggelam.
Keenam korban tersebut adalah Satria, Khairul (20), Caca (20), Faris (14), Amang Papah, dan Ahmad Fauzi (korban hilang).
Di antara para pekerja dewasa, terdapat dua orang anak di bawah umur, Satria dan Faris, yang ikut bekerja mengangkut batu bara.
Faris menuturkan detik-detik menegangkan saat klotok yang mereka tumpangi tenggelam.
Menurutnya, sebelum kejadian, mereka sempat berlayar hendak menjual batu bara ke Pulau Alalak. Namun karena tidak laku, mereka memutuskan untuk kembali.
“Pas balik, ada gelombang dari speedboat menghantam klotok kami, langsung tenggelam. Kami semua loncat ke sungai dan berenang ke tepian,” cerita Faris.
“Cuma kawan kami di belakang sempat minta tolong, tapi saya sudah capek, jadi terpaksa ke pinggir dulu,” tambahnya.
Setelah berhasil menyelamatkan diri, mereka langsung menuju Pos Polairud untuk melaporkan kejadian nahas tersebut.
Faris juga mengungkapkan bahwa dirinya memang sudah terbiasa ikut bekerja sebagai buruh batu bara.
Tugasnya adalah membersihkan batu-batu yang tercecer lalu mengumpulkannya kembali untuk dijual.
“Dalam satu karung dijual Rp2.500. Klotok bisa muat 1.000 karung, tapi tadi kami muat lebih, jadi agak berat,” jelas Faris.
“Kalau lagi ada rezeki, misalnya, sehari bisa dapat Rp250 ribu, dibagi rata sama-sama,” sambungnya.