WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pencarian masih terus dilakukan terhadap Ahmad Fauzi (47), seorang pekerja bangunan yang dilaporkan hilang setelah kelotok bermuatan batu bara karam di perairan Laut Bromo, Kuin Kecil, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Jumat (3/10/2025).
Kronologi Lengkap: Bermula Kelotok Batu Bara Tenggelam
Musibah ini berawal ketika sebuah kelotok tanpa nama berukuran 6,5 meter mengangkut sekitar 1.000 karung batu bara melintasi Sungai Barito di depan PT Australbyna. Kapal tersebut ditumpangi enam orang, termasuk Fauzi.
Namun, perjalanan berubah jadi tragedi sekitar pukul 11.10 WITA. Air tiba-tiba masuk ke lambung kapal hingga menimbulkan kebocoran besar. Sayangnya, pompa kapal tidak berfungsi, membuat air cepat memenuhi badan kelotok. Dalam hitungan menit, kapal pun karam.
BACA JUGA: BREAKING NEWS! Pekerja Bangunan Diduga Tenggelam di Laut Bromo, Pencarian Masih Berlangsung
Lima penumpang berhasil berenang menyelamatkan diri ke tepian. Sementara itu, Ahmad Fauzi dinyatakan hilang dan hingga kini belum ditemukan.
Laporan pertama insiden ini diterima Polair Polda Kalsel melalui Aipda Mathias. Selanjutnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin menerima laporan resmi pukul 15.03 WITA.
Basarnas langsung mengerahkan dua tim penyelamat. Tim pertama menggunakan KN 407 dari Dermaga SAR Basirih dengan membawa 10 personel menuju lokasi karam.
Operasi pencarian juga diperkuat sejumlah unsur, antara lain KP XIII-Barito 3001, KP XIII-1008, Polairud Polda Kalsel, Satpolair Polresta Banjarmasin, hingga relawan Water Rescue.