WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Marc Marquez kembali menorehkan sejarah emas dalam dunia balap motor setelah memastikan gelar juara dunia MotoGP ke-7 dalam kariernya. Kemenangan itu bukan hanya simbol kebangkitan setelah masa sulit, tetapi juga menempatkannya sejajar dengan legenda besar olahraga ini.
Dengan tujuh gelar juara dunia, Marquez kini menyamai pencapaian Valentino Rossi, ikon MotoGP yang selama ini dianggap sebagai pembalap terbaik sepanjang masa. Ia juga berhasil melampaui torehan legenda Australia Mick Doohan yang memiliki lima gelar. Hanya satu nama yang kini berada di atasnya: Giacomo Agostini, dengan delapan gelar juara dunia.
Prestasi ini terasa istimewa karena dicapai Marquez setelah empat tahun masa suram akibat cedera serius dan inkonsistensi performa. Sejak debut di kelas premier pada 2013, Marquez dikenal sebagai fenomena luar biasa dengan gaya balap agresif dan kemampuan teknis tinggi. Kini, lebih dari satu dekade kemudian, ia kembali membuktikan dominasinya di level tertinggi.
Musim 2025 menjadi bukti kematangan Marquez sebagai pembalap. Tak hanya cepat di lintasan, ia juga tampil lebih strategis, mampu mengelola tekanan dan memanfaatkan peluang dalam setiap seri. Ketekunan dan pengalaman panjang membuatnya sulit ditandingi, bahkan oleh generasi baru yang tengah naik daun.
Kesuksesan ini sekaligus membuka peluang Marquez untuk mencetak sejarah baru. Dengan usia yang masih kompetitif, ia memiliki kesempatan besar untuk menyamai atau bahkan melampaui rekor Agostini sebagai pembalap dengan gelar terbanyak sepanjang sejarah MotoGP.