WARTABANJAR.COM, Kuala Lumpur – Starbucks Malaysia memecat seorang barista setelah sebuah video memperlihatkan dirinya menghina turis asal China di gerai Starbucks Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Mengutip Malay Mail, Jumat (26/9/2025), video tersebut viral di media sosial dan menuai kritik dari publik.
Dalam rekaman, turis China terlihat memesan minuman menggunakan bahasa Inggris dengan bantuan penerjemah AI. Namun, barista yang melayani terdengar melontarkan kata “bodoh”.
Melalui keterangan resmi, Starbucks Malaysia menyampaikan permintaan maaf dan menegaskan bahwa perilaku karyawan itu tidak sesuai dengan nilai perusahaan. Setelah dilakukan peninjauan internal, pihak manajemen memutuskan untuk memberhentikan barista itu per 21 September 2025
Pihak Starbucks menambahkan akan memperkuat program pelatihan bagi seluruh staf, termasuk kesadaran budaya, komunikasi yang sopan, serta standar layanan pelanggan.
Kasus ini muncul di tengah situasi sulit bagi Starbucks di Malaysia yang menghadapi tekanan akibat seruan boikot yang meluas. (Wartabanjar.com/Berbagai sumber)