WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kepindahan Jadon Sancho ke Aston Villa lewat skema pinjaman pada musim panas 2025 jadi perbincangan di Inggris. Bukan karena sambutan hangat, melainkan lantaran masa depannya disebut bisa berakhir jika gagal tampil apik.
Sancho sebelumnya tersisih di Manchester United sejak September 2023, hingga harus berkelana ke Borussia Dortmund lalu sempat dipinjamkan ke Chelsea. Chelsea sejatinya memiliki opsi permanen, tetapi lebih memilih membayar penalti 5 juta paun untuk mengembalikannya. Setelah santer dikaitkan dengan Roma, ia akhirnya berlabuh di Villa Park.
Pemain berusia 25 tahun ini masih mengantongi kontrak dengan gaji fantastis 350 ribu paun per pekan. Namun, masa depannya berada di ujung tanduk karena United hanya punya opsi perpanjangan otomatis selama setahun.
Mantan striker Aston Villa, Gabby Agbonlahor, mengingatkan bahwa musim 2025/2026 adalah titik balik karier Sancho. “Statistiknya terus menurun. Jika gagal, ia bisa kehilangan nilai kontrak besar dan hanya dibayar seperlima di klub barunya kelak,” tegas Agbonlahor, Jumat (6/9/2025).
Sementara itu, kubu Aston Villa menilai Sancho masih punya peluang untuk bangkit. “Kami percaya dia bisa beradaptasi dan kembali menemukan performa terbaiknya. Kesempatan penuh sudah disiapkan,” kata seorang staf pelatih Villa.
Kini, sorotan tertuju pada performa Sancho musim ini. Apakah ia akan kembali jadi bintang atau justru kehilangan sinarnya di pentas Premier League. (Wartabanjar.com/berbagai sumber)
Editor: Andi Akbar

