WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Nama Souleymane Cissokho mungkin belum sepopuler Manny Pacquiao atau Errol Spence Jr., namun di dunia tinju profesional, petinju asal Prancis ini tengah menjadi sorotan. Dengan catatan rekor mengesankan dan teknik bertarung yang rapi, Cissokho kini duduk di peringkat kedua kelas welter versi World Boxing Council (WBC), hanya terpaut satu posisi di bawah Pacquiao.
Lahir di Dakar, Senegal, pada 4 Juli 1991, Cissokho pindah ke Prancis sejak usia remaja dan memulai karier tinjunya di level amatir. Prestasinya tak main-main ia meraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016 di nomor tinju amatir sebelum beralih menjadi profesional pada 2017.
Sejak itu, Cissokho mencatat rekor tak terkalahkan dengan kombinasi pukulan cepat, pertahanan solid, dan gaya bertarung yang cerdas. Kemenangannya atas Eimantas Stanionis dan Kudratillo Abdukakhorov semakin mengukuhkan reputasinya sebagai calon juara dunia masa depan.
Dengan posisinya di ranking WBC yang terus merangkak naik, banyak pihak memprediksi Cissokho akan segera mendapatkan kesempatan tarung perebutan sabuk juara dunia. Bahkan, jika Manny Pacquiao benar-benar melakukan comeback, duel keduanya bisa menjadi laga blockbuster yang memadukan legenda dan bintang baru.
Kini, publik tinggal menunggu: apakah Souleymane Cissokho akan menjadi pewaris tahta kelas welter, atau sekadar bintang yang bersinar sesaat di langit tinju dunia? (Wartabanjar.co/berbagai sumber)
Editor: Andi Akbar