WARTABANJAR.COM, BARABAI – Sosok Matran, atau yang lebih dikenal dengan nama Datu Ganjil, akhirnya angkat bicara usai namanya terseret dalam isu ajaran sesat “batamat sambahyang” yang menghebohkan warga Desa Jaranih, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.
Dengan tegas, Datu Ganjil membantah semua tuduhan yang menyebut dirinya menyebarkan paham menyimpang dan melarang orang shalat.
Datu Ganjil menyebut bahwa sekitar 97 persen kabar yang beredar adalah tidak benar. Ia bahkan siap bersumpah untuk membuktikan bahwa dirinya tak terkait dengan ajaran menyimpang yang sempat bikin geger masyarakat.(Wartabanjar.com/Adew)