WARTABANJAR.COM, PAMEKASAN – Peristiwa memilukan menimpa seorang kurir jasa ekspedisi JNT Express, Irwan Siskiyanto, saat mengantarkan paket dengan sistem Cash on Delivery (COD) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu (30/6/2025). Irwan diduga menjadi korban penganiayaan oleh pelanggan, hanya karena barang yang diterima tidak sesuai dengan harapan pemesan.
Kejadian terjadi di kawasan Gedung Pramuka, Jalan Teja, Sekar Putih, Desa Laden. Irwan yang saat itu bertugas mengantarkan sebuah ponsel yang dibeli melalui TikTok Shop, tiba di lokasi dan disambut oleh istri pemesan. Namun setelah diperiksa, istri tersebut mengaku bahwa barang tidak sesuai pesanan dan segera menghubungi suaminya.
Tak lama kemudian, suami pemesan yang diketahui bernama Arif atau Ayik, datang dan langsung menyerang Irwan tanpa memberi kesempatan menjelaskan prosedur retur.
BACA JUGA:DETIK-DETIK Kejagung Temukan Uang Rp2 M Disimpan dalam Plastik Mickey Mouse di Rumah Bos Sritex
“Saya sudah coba jelaskan baik-baik, tapi dia langsung marah, mencekik saya sampai saya susah bernapas. Saya bahkan sampai mengeluarkan darah dari mulut. Uang yang sudah dibayar juga langsung dirampas kembali,” ujar Irwan, Selasa (1/7/2025).
Langsung Lapor Polisi, Kasus Diusut Serius
Atas insiden ini, Irwan bersama pihak manajemen JNT resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pamekasan. Laporan tercatat dengan nomor: LP/B/251/VI/2025/SPKT/POLRES PAMEKASAN/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 30 Juni 2025.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan, membenarkan laporan tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku.