WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Fakta mengejutkan terungkap dari hasil operasi besar-besaran Desk Pemberantasan Narkoba. Sebanyak 285 tersangka penyelundupan narkoba berhasil diamankan dalam periode April hingga Juni 2025. Yang bikin geger, 29 di antaranya adalah perempuan, yang ternyata berperan aktif sebagai perekrut, kurir, hingga pengelola keuangan jaringan narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom, mengungkapkan bahwa para pelaku perempuan tersebut ditangkap di berbagai wilayah strategis, mulai dari Jakarta, Kalimantan Barat, Banten, hingga Sulawesi Selatan.
“Para tersangka perempuan ini menjalankan peran secara sadar dalam jaringan. Mereka tak hanya jadi pengantar, tapi juga memegang kendali finansial dan rekrutmen,” ujar Marthinus saat konferensi pers di Jakarta, Senin (23/6/2025).
BACA JUGA:VIRAL! Cewek Galau di Katingan Mendadak Curhat ke Damkar, Netizen: “Jadi Pemadam Luka Hati!”
Lebih mengejutkan lagi, sejumlah perempuan tersebut menyembunyikan narkoba di organ intim guna mengelabui petugas saat razia atau pemeriksaan. Cara ekstrem ini dianggap efektif oleh jaringan karena dianggap “aman” dari kecurigaan aparat.
BNN menyimpulkan bahwa sindikat narkoba kian lihai memanfaatkan celah psikologis aparat, dengan merekrut perempuan sebagai ‘tameng hidup’. Minimnya kecurigaan terhadap perempuan justru dimanfaatkan oleh para bandar narkoba untuk meloloskan barang haram lintas wilayah.
“Ini alarm bahaya. Artinya, keterlibatan perempuan dalam kejahatan narkoba bukan lagi sebagai korban, tapi sudah bagian aktif dari sistem,” tambah Marthinus.