WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Di tengah gempuran teknologi dan kemajuan pendidikan di kota-kota besar, sebuah kenyataan memilukan hadir dari pelosok Kalimantan Selatan. Sebuah sekolah dasar di Desa Langkap, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, hanya memiliki tiga orang murid. Ya, tiga murid saja, tanpa listrik, tanpa sinyal, dan nyaris terlupakan.
Lokasi Terpencil, Medan Berat, dan Terisolasi
Kamis (12/6/2025), Kapolsek Awayan, Ipda Lulus Pribadi, bersama tim menyusuri jalur sulit menuju sekolah terpencil bernama SD Raranum, yang berada di RT 3 Desa Langkap. Untuk mencapai sekolah ini, mereka harus melewati jembatan gantung yang nyaris roboh dan mendaki jalanan curam yang dihiasi bebatuan tajam.
“Perjalanan sekitar 15 menit dari pusat desa menggunakan motor, tapi rasanya seperti menembus dunia lain,” ujar Ipda Lulus.
Namun di balik keterpencilan itu, tersaji panorama alam yang menakjubkan. Sungai Pitap yang jernih, kebun warga di pinggir jalan, dan udara pegunungan yang sejuk menjadi saksi bisu ketegaran sebuah sekolah kecil yang nyaris tak terdengar gaungnya.
BACA JUGA:Kenapa Bagian Jembatan Tidak Diaspal Seperti Jalan? Ini Jawaban Mengejutkan dari PUPR!
Hanya Tiga Murid
Setiba di lokasi, Ipda Lulus mendapati kondisi sekolah yang memprihatinkan. Rumput liar memenuhi halaman, dan sejumlah bangunan sekolah tampak terbengkalai. Tidak ada guru yang bisa ditemui hari itu, karena tidak ada satupun tenaga pengajar yang tinggal di desa tersebut.
Seorang warga yang ditemui Ipda Lulus menjelaskan bahwa jumlah penduduk RT 3 hanya sekitar 10 kepala keluarga, sehingga wajar jika murid di sekolah hanya tiga orang, semuanya duduk di kelas dua.