WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Inter Milan resmi mengumumkan perpisahan dengan pelatih Simone Inzaghi setelah empat tahun kebersamaan yang penuh warna. Keputusan ini diambil secara bersama, menandai akhir dari era yang membawa Nerazzurri kembali ke puncak sepak bola Italia dan Eropa. Inzaghi, yang bergabung pada 2021 menggantikan Antonio Conte, berhasil mempersembahkan enam trofi bagi klub, termasuk Scudetto 2023/24, dua Coppa Italia, dan tiga Supercoppa Italiana.
Namun, musim 2024/25 menjadi titik balik. Inter harus puas menjadi runner-up Serie A, tertinggal satu poin dari Napoli, dan tersingkir di semifinal Coppa Italia oleh AC Milan. Puncaknya, kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions menjadi pukulan berat bagi klub dan fans. Kekalahan ini disebut sebagai “masacre deportiva” oleh media Italia, menggambarkan betapa menyakitkannya hasil tersebut.
Presiden Inter, Giuseppe Marotta, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan profesionalisme Inzaghi selama masa kepemimpinannya. “Kami berterima kasih atas kerja keras dan semangat yang ditunjukkan Inzaghi. Keputusan ini diambil dengan penuh rasa hormat dan pengertian bersama,” ujar Marotta dalam pernyataan resmi klub.
Inzaghi sendiri mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada klub, staf, dan para penggemar. “Empat tahun di Inter adalah perjalanan luar biasa. Saya bangga dengan apa yang telah kami capai bersama,” katanya.
Setelah meninggalkan Inter, Inzaghi dikabarkan akan melanjutkan kariernya di Arab Saudi bersama Al Hilal. Klub tersebut menawarkan kontrak tiga tahun dengan gaji sekitar €26 juta per musim. Di Al Hilal, Inzaghi akan bekerja dengan pemain-pemain bintang seperti Ruben Neves, Joao Cancelo, dan Kalidou Koulibaly.