WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN— Banjarmasin menjadi wilayah penyumbang pertumbuhan bisnis emas tertinggi dan terbesar di Kalimantan.
Menurut Regional CEO PT Pegadaian Kalimantan, Rinaldi Lubis, Kota Banjarmasin mencatatkan pertumbuhan bisnis emas tertinggi di seluruh wilayah operasional Pegadaian Kanwil Balikpapan, yaitu mencapai 200 persen.
“Pertumbuhan bisnis di Banjarmasin mencapai hampir 50 persen secara keseluruhan dan khusus cicil emas tumbuh hingga 200 persen,” ungkap Rinaldi saat menghadiri acara Media Gathering bertajuk “Sinergi dan Kolaborasi untuk Mengemaskan Indonesia” yang digelar oleh Kantor Wilayah Balikpapan, PT Pegadaian di Dakota Bar and Chiken, Banjarmasin, Senin (19/5/2025).
Hal ini menjadikan Banjarmasin sebagai kontributor terbesar pertumbuhan bisnis emas di Kalimantan.
Hingga Mei 2025, total bisnis Pegadaian secara nasional telah mencapai outstanding sebesar Rp7,6 triliun, naik dari Rp6,5 triliun atau tumbuh sebesar 17% year-to-date.
“Khusus Kalimantan, pertumbuhan cicil emas mencapai 140%, jauh melampaui rata-rata nasional sebesar 90%,” katanya.
Ia mengatakan juga bahwa, P.T. Pegadaian terus memperkuat posisinya sebagai Bank Emas pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Ia menegaskan komitmennya menjalin kemitraan strategis dengan insan pers serta mengedukasi masyarakat tentang literasi emas.
“PT Pegadaian telah resmi menjadi Bank Emas yang diresmikan langsung oleh Presiden RI pada Februari 2025,” sambungnya.
Perusahaan ini mengelola empat layanan utama: simpanan berupa deposit emas, pembiayaan berbasis emas, titipan emas korporasi, dan perdagangan emas (bullion trading).